Retorika Abu Nadlir

Yang ditulis kan subur hidup di kalbu. Yang dikata kan cerah bermakna di jiwa. Yang diajar kan membekas dalam sejarah dan selepasnya!

TAFSIR SURAT ASY-SYAMS (MATAHARI)

Jumat, 17 April 20151comments



Oleh : Muhammad Abu Nadlir

Surat ini merupakan surat yang ke- 26 yang diterima Rasulullah dan surat ke 91 berdasarkan urutan Mushaf al-Qur’an. Terdiri dari 15 ayat. Surat ini termasuk surat Makkiyyah. 


  • Asbabun Nuzul Surat Asy-Syams
Tujuan utama surah ini diturunkan adalah anjuran untuk melakukan aneka kebajikan dan menghindari keburukan-keburukan. Itu ditekankan dengan aneka sumpah yang menyebut sekian macam hal agar manusia memerhatikannya guna mencapai tujuan tersebut sebab, kalau tidak, mereka terancam mengalami bencana sebagaimana yang dialami oleh generasi terdahulu. Sebagaimana pembangkangan kaum Tsamud yang menyembelih unta yang mereka minta supaya keluar dari batu. Padahal Nabi Shalih AS. berpesan agar mereka menjaganya dan memberinya minum.





1)   Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,

2)   Dan bulan ketika telah mengiringinya,

3)   Dan siang ketika telah menampakkannya,

4)   Dan malam ketika menutupinya,

5)   Dan demi langit serta pembinaannya,

6)   Dan bumi serta penghamparannya,

7)   Dan demi jiwa serta penyempurnaanya,

8)   Lalu Allah mengilhaminya kedurhakaan dan ketakwaannya,

9)   Sungguh telah beruntunglah siapa yang mensucikannya,

10) Dan sungguh merugilah siapa yang memendamnya,

11) Tsamud telah mendustakan Rasul mereka karena mereka melampaui batas,

12) Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,

13) Maka berkatalah kepada mereka Rasul Allah (Shalih): ("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya",

14) Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka membinasalah mereka oleh Tuhan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah),

15) Dan Dia tidak takut akibatnya,

  • Kosakata

Kata Talaahaa terambil dari kata talaa yang berarti mengikuti. Kalimat tilaawah al-Qur’an yang seakar dengan kata talaa antara lain dipahami dalam arti mengikuti bacaan al-Qur’an dengan pengamalannya.


Kata fa alhamahaa terambil dari kata al-lahm yang berarti menelan sekaligus. Dari sini lahir kata ilham.


Ilham atau intuisi datang secara tiba-tiba tanpa disertai analisis sebelumnya, bahkan kadang-kadang tidak terpikirkan sebelumnya. Kedatangannya bagaikan kilat dalam sinar dan kecepatannya, sehingga manusia tidak dapat menolaknya, sebagaimana tidak dapat pula mengundang kehadirannya. Potensi ini ada pada setiap insan, walaupun peringkat dan kekuatannya berbeda antara seseorang dengan yang lain.


Kata ilham dipahami dalam arti pengetahuan yang diperoleh seseorang dalam dirinya, tanpa diketahui secara pasti dari mana sumbernya. Ia serupa dengan rasa lapar.


Kata aflaha terambil dari kata al-falh yang berarti membelah. Dari sini petani dinamai al-fallaah karena dia mencangkul untuk membelah tanah lalu menanam benih. Benih yang ditanam petani menumbuhkan buah yang diharapkannya. Dari sini agaknya sehingga yang meperoleh apa yang diharapkan dinamai falaah dan hal tersebut tentu melahirkan kebahagiaan yang juga menjadi salah satu makna falaah.


Kata Khaaba digunakan untuk menggambarkan usaha yang tidak bermanfaat atau tidak sukses.


Kata damdama berarti menggoncang bangunan sehingga menjadi rata dengan tanah, atau meratakan dengan tanah.

  • Pesan Surat Asy-Syams

  1. Surat ini menjelaskan bahwa kebahagiaan manusia adalah dengan menyucikan dan mengembangkan dirinya dengan pengembangan yang baik serta menghiasinya dengan ketakwaan dan menghindarkannya dari segala kedurhakaan. Sebaliknya, ketidakberhasilan meraih sukses adalah dengan memendam potensi positif itu. Ini dibuktikan oleh surah ini dengan pengalaman pahit generasi terdahulu. 
  2.  Surah ini berbicara menyangkut hakikat jiwa manusia serta potensi naluriahnya yang suci, peranan manusia terhadap dirinya, dan tanggung jawabnya menyangkut kesudahan hidupnya. Hakikat tersebut dikaitkan oleh surah ini dengan hakikat-hakikat yang terdapat di alam raya serta kenyataan-kenyataannya, dan mengemukakan contoh dari kekecewaan yang menimpa mereka yang tidak menyucikan jiwanya. 
  3.  Kaum Tsamud telah dihancurkan oleh Allah karena kedurhakaan mereka. Sungguh sangatlah mudah bagi Allah untuk melakukan hal itu, sebagaimana mudahnya Allah SWT menciptakan alam, siang dan malam, dan segala isi bumi; Allah memberitahukan kepada manusia jalan ketakwaan dan jalan kekafiran; manusia mempunyai kebebasan memilih antara kedua jalan itu.
Share this article :

+ comments + 1 comments

Anonim
27 Juli 2019 pukul 09.55

Apakah kamu sudah tau prediksi togel mbah jambrong yang jitu? bila belum baca Prediksi jitu mbah jambrong

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Retorika Abu Nadlir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger