Retorika Abu Nadlir

Yang ditulis kan subur hidup di kalbu. Yang dikata kan cerah bermakna di jiwa. Yang diajar kan membekas dalam sejarah dan selepasnya!

IMPIANKU, CAHAYA-MU

Selasa, 24 Juli 20120 comments


Oleh: Muhamad Abu Nadlir


Wa Saari’u Ila Magfiratin Min Rabbikum….
Ingin sekali aku melangkah
Dengan sekelumit harapan di hati
Asa-asa telah jauh menapak senja
Meremang diantara awan yang berarah

Berapa lagi aku seperti ini
Hari-hari pun semakin tak menentu lagi
Mungkinkah ada sebercik sinar disana

Wa Jannatin ‘Ardhuha As-Samawaat Wa Al-Ardhu

U’iddat Lil Muttaqin

Dari hangatnya semburat cahaya sinarnya
Antara iman dan taqwa
Belum bersatu
Hanya keraguanlah yang menyelimutiku
Usiapun telah jauh membawa lari
Awan mulai berarah lagi
Rinduku pada-Mu belum juga pudar
Impian indah belum juga hilang

Impian indah belum juga datang
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Retorika Abu Nadlir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger