Retorika Abu Nadlir

Yang ditulis kan subur hidup di kalbu. Yang dikata kan cerah bermakna di jiwa. Yang diajar kan membekas dalam sejarah dan selepasnya!

MENULIS ITU MUDAH?

Minggu, 25 Januari 20150 comments

“Mudah atau tidak itu tergantung pada usaha” 


Syarat Menjadi Penulis
1.     Mau berpikir, gelisah tentang apapun, terutama yang dekat dengan kita. Mau mencari tahu; mengapa? Apakah? dan bagaimana suatu hal terjadi
2.     Mau Membaca
3.     Mau Menulis
4.     Mau mencari Teman curhat dalam menulis, mau menerima kritikan
5.     Mau memperkenalkan atau menyebarkan ide, hasil pemikiran dan tulisan kita itu. Baik dalam majalah, mading, koran, jurnal dsb.

Rukun Menulis
1.     Punya Ide atau tema (oh iya, ide itu seperti wahyu: datang sendiri, tergantung pada seberapa luas pengetahuan kita)
2.     Mengumpulkan data
3.     Mulai menulis
4.     Mengedit (termasuk meminta kritikan teman)
5.     Mengirim atau mem-publish tulisan

Motivasi menulis
1.     Idealisme, penyebaran ide dan “iman”, pencerahan
2.     Uang
3.     Ketenaran
4.     Propaganda
5.     Karir

Tips memproduksi ide atau tema tulisan
(kita mau berpikir tentang:)
1.     Hal yang sedang hangat, sedang in, aktual atau menyita perhatian banyak orang; (Irfan Bachdim, Keraton Jogja dll)
2.     Hal yang dekat dengan dan kita kuasai (pendidikan islam, ekonomi syari’ah, hukum islam, dakwah, tafsir-hadits, filsafat; tentang sekitar rumah kita; adakah lokalisasi, nasib petani, nasib nelayan, nasib pedagang pasar, nasib PKL; tentang dunia kampus)
3.     Suatu yang terkenal; SBY, KPK, Gus dur, Century, Gayus,
4.     Hal yang menarik dan tak lazim; Ponari, Lapindo, Sumanto,
5.     Ketegangan atau konflik (Keraton Jogja, Demokrat-Golkar, perbatasan Indonesia-Malaysia, PSSI-LPI)
6.     Hal yang memantik rasa kemanusiaan kita (cewek 9 tahun diperkosa lalu dibuang di septic tank, gizi buruk, kakek memperkosa cucu, TKI yang remuk badannya)

Tips membuat artikel yang layak jual
1.     Judul menarik
2.     Aktual (hangat) dan faktual (berdasar data)
3.     Bahasa yang mudah dipahami.
4.     Teratur, ide tidak meloncat-loncat.
5.     Analisis yang tajam, berbeda dengan yang lain.
6.     Menginformasikan hal baru, menyadarkan dan mencerahkan
7.     Reaktualisasi tema lama (hari-hari penting diperhatikan)

Tips membuat judul menarik (membuat orang penasaran ingin tahu apa isinya)
1.     Pemilihan diksi yang tepat dan enak didengar (Bush datang, Indonesia siap Utang; satu Kosong buat SBY-JK; harga sembako melangit, rakyat menjerit)
2.     Unik (kita semua wedus gembel,)
3.     Plesetan dari istilah umum (ponari sweat, )
4.     Kata yang belum banyak dikenal (altruisme dan ibadah sosial, cancut taliwanda, disleksia dan peran ibu)
5.     Gunakan tagline iklan atau apapun yang terkenal (pendidikan mahal, tanya kenapa?)
6.     Mempertanyakan sesuatu (mengapa SBY perlu diturunkan? Mengapa Ical harus dipenjara? Mengapa Sri Mulyani harus didepak?)

Tips menembus koran
1.     Wajib baca koran yang mau dibidik.   
2.     Kenali karakter Koran.
3.     Tahu rubrik, email, panjang karakter, selera redaktur, honor.
4.     Tahu tata cara menulis (titik koma, EYD, identitas, alamat, nomor HP, nomor rekening).

Hal penting yang harus selalu diingat dalam menulis?
1.     Apakah tulisan kita itu punya nilai kemanfaatan kepada pembaca? Apakah ada hal yang bisa dipetik dari tulisan kita? Lebih lanjut apakah tulisan kita memberikan pencerahan? Jadi kalau menulis jangan asal, kalau asal jangan menulis. Harus bermanfaat.
2.     Jangan terlalu percaya pada tips dan teori menulis, walaupun itu ditulis oleh pakar menulis sekalipun. Menulis adalah persoalan praktek bukan teori. Jadi menulislah sendiri maka kamu akan mendapatkan teorimu sendiri dari proses belajar menulis yang terus-menerus (yang mungkin berbeda dengan teori-teori para pakar tersebut).
3.     Penulis artikel yang buruk adalah mereka yang tak pernah membaca artikel, penulis esai yang buruk adalah mereka yang tak pernah membaca esai, begitu pula dengan cerpen, puisi dan berbagai bentuk tulisan lainnya.
4.     Jika tulisan anda tak juga “terjual”, tak masuk-masuk media massa bukan yang buruk bukanlah tulisan anda namun anda sendiri yang kurang keras dalam berusaha.
5.     Katakan dan yakini anda bisa menulis, lalu menulislah dan yakin usaha sampai.
Jangan Mendaku atau mengklaim tulisan orang lain sebagai karya anda. Inilah yang dinamakan plagiarisme. Tiap mengambil atau mengutip tulisan sebutkan selalu sumbernya.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Retorika Abu Nadlir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger