Surat ini merupakan surat yang ke-93 yang diterima
Rasulullah
dan surat ke 99 berdasarkan urutan Mushaf al-Qur’an. Terdiri dari 8
ayat. Surat ini termasuk surat Madaniyyah.
v Asbabun Nuzul
Surat
az-Zalzalah
Diriwayatkan oleh Ibnu
Abi Hatim yang bersumber dari Sa’id bin Jubair bahwa ketika turun ayat 8 kaum
Muslimin menganggap bahwa orang yang bersedekah sedikit tidak akan
memperoleh pahala; orang yang berbuat dosa kecil, seperti berbohong, mengumpat,
mencuri penglihatan, dan sebagainya tidak bercela; serta menganggap bahwa
ancaman neraka dari Allah hanya disediakan bagi orang-orang yang berbuat dosa
besar. Maka turunlah ayat az-Zalzalah 7-8 sebagai bantahan terhadap anggapan
mereka itu.
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ
زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ
مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى
لَهَا (5) يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ (6)
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ
ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)
Apabila bumi diguncangkan dengan goncangan,(1) Dan bumi telah mengeluarkan beban beratnya,(2) Dan manusia bertanya “apa yang terjadi baginya”?,(3) Pada hari itu bumi
menyampaikan beritanya,(4) Karena sesungguhnya Tuhanmu telah mewahyukan
kepadanya,(5) Pada hari itu manusia kembali dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam; supaya diperlihatkan amal-amal mereka,(6) Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan
seberat dzarrah, niscaya dia akan melihatnya,(7) Dan barang siapa yang mengerjakan
kejahatan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihatnya pula,(8)
v Kosakata
Kata idzaa digunakan al-Qur’an untuk “sesuatu
yang pasti akan terjadi”.
Zulzil, berarti “bergoncang”.
Yashdur, berarti “keluar dari
satu tempat berkumpul”.
Dzarrah, berarti “semut yang kecil pada awal kelahirannya”
atau “kepala semut” atau “debu yang terlihat beerbangan di celah cahaya
matahari yang masuk melalui lubang jendela” atau “sesuatu yang kecil”.
v Pesan Surat az-Zalzalah
1.
Awal surat ini menguraikan tentang goncangan bumi yang
sangat dahsyat dan bahwa ketika itu seluruh yang terpendam di dalam perut bumi dikeluarkan sehingga nampak dengan nyata.
2.
Akhir surat ini menjelaskan tentang nampaknya segala
sesuatu dari amal manusia sampai dengan yang sekecil-kecilnya sekalipun.
Posting Komentar