Retorika Abu Nadlir

Yang ditulis kan subur hidup di kalbu. Yang dikata kan cerah bermakna di jiwa. Yang diajar kan membekas dalam sejarah dan selepasnya!

Tangan atau Mulut

Senin, 21 Juli 20140 comments


Tangan ini ingin sekali menampar telinga mereka..
Entah dengan omelan atau mingkin harus ada luka..

Tapi, tangan ini terlalu menyanyangi mereka..
meskipun mereka tak tahu betapa tangan ini selalu berteriak tak kuasa menahan kemunafikan mereka..

Tangan in mencubit pun tak mereka rasa..
Sungguh malang engkau duhai tangan...
Lebih indah bila engkau terpenggal (sepertinya)..
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Retorika Abu Nadlir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger