Retorika Abu Nadlir

Yang ditulis kan subur hidup di kalbu. Yang dikata kan cerah bermakna di jiwa. Yang diajar kan membekas dalam sejarah dan selepasnya!

SURAT AL-‘ASHR/WAL-‘ASHRI (MASA)

Minggu, 25 Januari 20150 comments

Surat ini merupakan surat yang ke-13 yang diterima Rasulullah dan surat yang ke 103 berdasarkan urutan Mushaf al-Qur’an. Terdiri dari 3 ayat. Surat ini termasuk surat Makkiyah.


Asbabun nuzul surat al-‘Ashr adalah kebiasaan bangsa arab apabila tiba waktu sore, mereka sering duduk-duduk tanpa ada aktifitas, mereka bercakap-cakap membicarakan urusan kehidupan dunia dan bercerita tentang urusan dunia pula. Mereka menceritakan tentang kemegahan asal-usul nenek moyang, kedudukan, kekayaan, kejayaan hidup, dan lain-lain. Sehingga bisa mengakibatkan pertengkaran, muncul rasa iri yang menimbulkan pertikaian, permusuhan dalam masyarakat. Melihat keadaan demikian sebagian mereka ada yang menyalahkan waktu ashar atau waktu sore, dengan mengatakan bahwa waktu ashar adalah waktu yang celaka atau waktu naas, sehingga mereka mengatakan waktu sore banyak bahayanya.

Demikian menurut penjelasan Syekh Muhammad Abduh. Berkenaan dengan keadaan itu, turunlah surat al-‘Ashr yangg memberi penjelasan bahwa waktu ashar tidak salah, kesalahannya terletak pada manusia yang menggunakan waktu ashar untuk hal-hal yang tidak benar.

بسم الله الرحمن الرحيم
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
Demi masa (1). Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, (2). Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan saling nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (3)

v Kosakata
Ashr berarti ' masa, waktu, zaman', atau 'sore, mundurnya hari'.
Insan berarti manusia. Tetapi pada surat ini ulama’-ulama’ membatasi insan dengan arti orang yang sudah dewasa dan berakal (mukallaf).
Khusr berarti 'kerugian, pengurangan, sesat, celaka'. Dalam surat ini ada tanwin pada kata Khusr. Tanwin menunjukkan arti banyak. Maka kata Khusrin diartikan aneka macam kerugian, kesesatan, kecelakaan.
Washa berarti 'memperingatkan, melarang, memerintahkan, menasihati'.
Haq berarti 'sesuatu yang mantap dan tidak berubah'.
Sabar berarti 'kemampuan menahan diri dari adanya hantaman (cobaan, musibah, dan sebagainya), serta keinginan nafsu untuk mencapai yang baik atau yang lebih baik'.



v Pesan Surat al-‘Ashr


1.       Waktu adalah modal yang paling berharga bagi manusia, maka jangan sia-siakan waktu. Manusia kehilangan uang hari ini, bisa dicari lagi esok hari. Akan tetapi jika waktu yang hilang, tidak akan bisa dikembalikan lagi. Bila sudah hilang kita yang rugi.

2.       Kerugian tidak akan dirasakan, jika kita senantiasa beriman kepada Allah, mengerjakan amal shaleh, saling nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran, dan saling nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Retorika Abu Nadlir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger