Retorika Abu Nadlir

Yang ditulis kan subur hidup di kalbu. Yang dikata kan cerah bermakna di jiwa. Yang diajar kan membekas dalam sejarah dan selepasnya!

SURAT AL-TAKATSUR (MEMPERBANYAK SESUATU/ BERMEGAH-MEGAHAN)

Minggu, 25 Januari 20150 comments

Surat ini merupakan surat yang ke-16 yang diterima Rasulullah dan surat yang ke 102 berdasarkan urutan Mushaf al-Qur’an. Terdiri dari 8 ayat. Surat ini termasuk surat Makkiyah.


 v Asbabun Nuzul Surat al-Takatsur
Ibnu Hatim yang bersumber dari Ibnu Buraidah meriwayatkan bahwa ayat ini (1-2) turun berkenaan dengan dua kabilah Anshar, bani Haritsah dan Bani Harits yang saling menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunannya. Mereka saling Tanya: “Apakah kalian mempunyai pahlawan yang segagah dan secekatan si fulan?” mereka saling menyombongkan diri dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka juga saling mengajak pergi ke kuburan untuk menyombongkan kepahlawanan golongannya yang sudah gugur, dengan menuju ke kuburannya.

Ayat ini (1-2) turun sebagai teguran kepada orang-orang yang hidup bermegah-megahan sehingga ibadahnya kepada Allah terlalaikan.


أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ (1) حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ (2) كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (3) ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ (4) كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ (5) لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ (6) ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ (7) ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ (8)
Memperbanyak sesuatu (bermegah-megahan) telah melalaikan kamu, (1). Sampai- sampai (sehingga) kamu masuk ke dalam kubur, (2). Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), (3). dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui, (4). Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, (5). niscaya kamu benar-benar akan melihat Jahiim, (6). dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin, (7). kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan/perbanyak di dunia), (8).

v Kosakata
Alha berarti melengahkan, mengabaikan, melalaikan.
At-Takatsur berarti banyak. Kata at-Takatsur menurut bahasa arab menggambarkan adanya dua pihak atau lebih. Jadi, at-Takatsur diartikan perlombaan dengan orang lain dalam hal memperbanyak sesuatu.
Hatta berarti sampai-sampai, sehingga.
Zurtum berarti mendatangi, memasuki.
Ilm al-Yaqin berarti ilmu yakin/pasti.
Jahiim berarti siksaan, neraka.
Ain al-Yaqin berarti penglihatan yang pasti.
An-Naim berarti kenikmatan.


v Pesan Surat al-Takatsur

Keinginan manusia untuk bermegah-megahan/memperbanyak sesuatu dalam soal duniawi, sering melalaikan manusia dari tujuan hidupnya. Dia baru menyadari kesalahannya itu setelah maut mendatanginya; manusia akan ditanya di akhirat tentang nikmat yang dibangga-banggakannya.

Surat ini mengemukakan celaan dan ancaman terhadap orang-orang yang bermegah-megahan dengan apa yang diperolehnya dan tidak membelanjakannya di jalan Allah. Mereka pasti diazab dan pasti akan ditanya tentang apa dan untuk apa mereka bermegah-megahkan.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Retorika Abu Nadlir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger