Retorika Abu Nadlir

Yang ditulis kan subur hidup di kalbu. Yang dikata kan cerah bermakna di jiwa. Yang diajar kan membekas dalam sejarah dan selepasnya!

SURAT QURAISY “KAUM QURAISY”

Kamis, 08 Januari 20150 comments

Surat ini merupakan surat yang ke-29 yang diterima Rasulullah dan surat yang ke 106 berdasarkan urutan Mushaf al-Qur’an. Terdiri dari 4 ayat. Surat ini termasuk surat Makkiyah.

لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ
1.     Untuk perlindungan kaum Quraisy.
Ilaf adalah kata benda verbal yang berarti 'menjaga, melindungi'. Alifa, akar kata kerja, berarti 'kenal dengan, mengetahui tentang, membiasakan diri dengan', dan juga 'gemar akan'. Ia mempunyai konotasi tambahan 'menyatukan'. Allafa bayna qulubihim, berarti 'ia menyatukan hati mereka', karena keakraban, kepuasan satu sama lain, dan persahabatan itu muncul dari pengetahuan.
إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاء وَالصَّيْفِ
2.     Perlindungan mereka selama perjalanan dagang mereka pada musim dingin dan musim panas.
Kaum Quraisy akan berkumpul setiap musim dingin dan musim panas untuk memperlengkapi kafilah-kafilah musiman mereka. Pada musim dingin mereka menuju selatan ke negeri Yaman, dan di musim panas mereka menuju utara ke Syria.
فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ
3.     Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan rumah ini,
Peristiwa gajah menyebabkan hancurnya balatentara Abrahah dan memungkinkan orang Quraisy yang beriman, yang merupakan pemelihara Ka'bah—dikenal sebagai ka-um Banu Hasyim—terus menyembah Tuhan Rumah ini, Tuhan Ka'bah.
الَّذِي أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَآمَنَهُم مِّنْ خَوْفٍ
4.     Yang memberi makan kepada mereka melawan kelaparan dan memberi mereka keamanan dari rasa takut.
Ini berkenaan dengan orang-orang yang sudah terpenuhi kebutuhan lahirnya yang nyata, sehingga kelaparan fisik mereka dan juga kelaparan mereka akan pengetahuan dan sumber kepastian dapat terpuaskan. Dengan demikian rasa takut mereka pun diangkat. Mereka dibawa ke dalam kedamaian iman, ke dalam keyakinan terhadap kesempurnaan dari semua yang menimpa mereka, sehingga mereka dapat terus membuka pintu ibadah demi kepentingan anggota masyarakat mereka lainnya. Terdapat banyak hadis yang mengatakan bahwa selama ada orang-orang yang ibadahnya benar, maka kaum mereka akan selamat, dan perlindungan Allah terhadap mereka akan sesuai dengan luasnya tawakkul (ketergantungan pada Allah) mereka.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Retorika Abu Nadlir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger