Retorika Abu Nadlir

Yang ditulis kan subur hidup di kalbu. Yang dikata kan cerah bermakna di jiwa. Yang diajar kan membekas dalam sejarah dan selepasnya!

SURAT AL- INSYIQAQ (TERBELAH) AYAT 1 – 15

Minggu, 13 September 20150 comments




Merupakan surat yang ke-83 yang diterima Rasulullah dan surat yang ke-84 berdasarkan urutan Mushaf al-Qur’an. Terdiri dari 25 ayat. Surat ini termasuk surat Makkiyah.



1.       Apabila langit terbelah,
2.       Dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh,
3.       Dan apabila bumi diratakan,
4.       Dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,
5.       Dan sangat patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya,
6.       Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya,
7.       Maka adapun orang yang catatannya diberikan dengan tangan kanannya,
8.       Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,,
9.       Dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira,
10.   Dan adapun orang-orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang,
11.  Maka dia akan berteriak, "Celakalah aku!,
12.  Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala,
13.  Sungguh, dia dahulu (di dunia) bergembira di tengah keluarganya,
14.  Sesungguhnya dia mengira bahwa dia tidak akan kembali,
15.  Tidak demikian, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.

Kosakata

Adzinat terambil dari kata udzun yakni telinga yang merupakan alat pendengaran. Dari sini kata yang digunakan ayat ke 5 diartikan mendengar dan yang dimaksud adalah patuh. Siapa yang mendengar dengan baik berarti dia patuh.

Al-Insan (manusia) berasal dari kata an-Nausu, yaitu beraktivitas dan bergerak.

Kadih berarti Sa’in, yaitu  bersungguh-sungguh hingga letih dalam melakukan kegiatan.

Al-Yamin artinya tangan kanan, bisa juga  diartikan kekuatan, keberkatan  dan kebahagiaan.
Al-Hisab artinya hitungan atau pemeriksaan.

Tsubur artinya kehancuran dan keadaan yang jelek, yang merupakan kata-kata yang sering diungkapkan seseorang  jika mengalami kesengsaraan dan kecelakaan.

Yasla artinya terkena api dan merasakan panasnya. Yaitu masuk neraka sampai merasakan panasnya api.

Yahur adalah kembali, maksudnya bahwa orang kafir mengira bahwa dia tidak akan kembali kepada Tuhannya, untuk dimintai pertanggung jawaban atas segala amalnya.


 
Pesan Surat Al- Insyiqaq Ayat 1 – 15

  1. Ayat 1-5; menjelaskan tentang bagaimana Allah S.W.T menggambarkan kejadian pada hari kiamat yang sangat dahsyat. Langit menjadi hancur berkeping-keping, demikian pula bumi akan mengalami guncangan dengan kerasnya hingga menyemburkan seluruh isinya. Baik mayat-mayat yang terkubur sejak Nabi Adam A.S maupun harta benda yang terpendam diperut bumi seperti emas dan perak. 
  2. Ayat 6; menjelaskan bahwa semua manusia akan beramal dan bekerja dengan sungguh-sungguh di dalam hidup ini. Mereka akan selalu saja menghadapi berbagai masalah dalam hidupnya, baik dia seorang penguasa, orang kaya, maupun rakyat kecil yang miskin, tanpa terkecuali, semuanya pasti bekerja, beramal, bergerak di dalam kehidupan ini. Sesuai dengan Al–Insan (manusia) yang berasal dari an-Nausu (beraktivitas dan bergerak). Kesungguhan manusia di dalam bekerja, beramal dan beraktivitas dengan sesuatu yang baik maupun yang buruk  akan terus berlangsung sampai dia menemui ajalnya dan bertemu dengan Allah untuk dimintai pertanggung jawaban atas segala amal yang dikerjakan selama hidupnya. 
  3. Ayat 7-15; menjelaskan bahwa dalam menemui Tuhannya kelak, ada yang mendapat kebahagiaan dan ada pula yang mendapat kesengsaraan.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Retorika Abu Nadlir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger