Retorika Abu Nadlir

Yang ditulis kan subur hidup di kalbu. Yang dikata kan cerah bermakna di jiwa. Yang diajar kan membekas dalam sejarah dan selepasnya!

SURAT AT-TAKWIR (DIGULUNG) AYAT 15 – 29

Minggu, 10 Januari 20160 comments





Merupakan surat yang ke-7 yang diterima Rasulullah dan surat yang ke-81 berdasarkan urutan Mushaf al-Qur’an. Terdiri dari 29 ayat. Surat ini termasuk surat Makkiyah.


15.  Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang,
16.  Yang beredar dan terbenam,
17.  Demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya,
18.  Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing,
19. Sesungguhnya Al Qur'aan itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),
20. Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy,
21.  Yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya,
22.  Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila,
23.  Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang,
24.  Dan dia (Muhammad) bukanlah orang yang bakhil untuk menerangkan yang ghaib,
25.  Dan Al Qur'aan itu bukanlah perkataan syaitan yang terkutuk,
26.  Maka ke manakah kamu akan pergi?
27.  Al Qur'aan itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam,
28.  (Yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus,
29. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.

Kosakata

Al-Khunnas adalah bentuk jamak dari kata al-khaanisah yang terambil dari kata khanasa yakni bersembunyi di tempat persembunyiannya.

Al-Kunnas adalah bentuk jamak dari kata al-kaanisah yakni yang masuk ke sarangnya.

Al-Jawaari adalah bentuk jamak dari kata al-jaariyah  yang yang bergerak dengan cepat.

Kata as’as adalah kata yang mengandung makna bertolak belakang. Ada yang mengartikannya dalam arti pergi membawa kegelapannya, ada juga dalam arti datang membawa kegelapannya.

Kata Tanaffas pada mulanya bermakna bernafas atau keluar masuknya nafas dari makhluk hidup. Keluarnya cahaya dari kegelapan malam diibaratakan dengan keluarnya nafas, apalagi keluarnya cahaya itu sering kali dibarengi dengan angin sepoi.

Kata al-‘Arsy dari seg bahasa adalah temapat duduk raja atau singgasana. Atau juga bermakna kekuasaan.

Dhaniin terambil dari kata dhanna yakni kikir atau menutup-menutupi informasi.

Pesan Surat At-Takwir Ayat 1529

1.  Ayat 15-19. Bintang-bintang yang bertebaran di angkasa ada yang tidak terlihat dengan pandangan mata telanjang, ada juga yang terlihat. Pada masa turunnya al-Qur'an lima planet tata surya yang terlihat: Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus. Sampai sekarang, kendati sudah lebih banyak yang dapat terlihat melalui teleskop, tetapi sebagian besar belum/ tidak terlihat. Malam atau kegelapan diibaratkan dengan rasa kesal dan gelisah yang menyesakkan nafas dan bila fajar telah menyingsing perasaan itu mulai berkurang tak ubahnya dengan ketenangan yang diperoleh seseorang yang menarik nafas panjang. Demikian juga halnya dengan kekufuran. Yang menyambut kehadiran al-Qur'an bagaikan menyambut fajar setelah kelamnya malam, bernafas lega sesudah sempitnya dada. Al-Qur'an bukan ucapan Nabi Muhammad, bukan juga malaikat Jibril as. Malaikat Jibril hanya menyampaikannya kepada Nabi Muhammad, dan Nabi Muhammad saw bertugas menyampaikan, menjelaskan kepada umat, dan memberi contoh pengamalannya.
2.  Ayat 20 – 25. Seseorang yang diberi tugas harus memenuhi syarat-syarat guna keberhasilan tugasnya. Antara lain kemampuan dalam bidang tugasnya, amanah/kepercayaan yang menghiasi kepribadiannya, yang menjadikannya dihormati oleh lingkungannya. Nabi Muhammad SAW, sebelum pengangkatan beliau sebagai nabi, telah dikenal secara luas oleh masyarakat dan dikagumi sebagai seorang yang sangat jujur. Nabi Muhammad SAW tidak mungkin tukang tenung, karena biasanya tukang tenung enggan menyampaikan hal gaib yang dia diketahuinya sebelum dibayar atau diberi semacam imbalan, padahal Nabi Muhammad saw berusaha sekuat tenaga menyampaikan segala sesuatu yang beliau ketahui. Seorang pengajar hendaknya jangan enggan menyampaikan informasi yang bermanfaat kepada siapa pun yang membutuhkannya. Al-Qur'an tidak mungkin merupakan ucapan setan. Bukankah ayat-ayatnya mengutuk setan dan menjadikannya musuh abadi manusia. Bukankah setan selalu mengajak kepada keburukan, sedang al-Qur'an selalu menganjurkan dan mendorong kepada kebaikan?.
3.  Ayat 26 – 29. Jalan yang ditempuh oleh mereka yang menolak al-Qur'an adalah jalan buntu. Kendati demikian, Allah tidak memaksa siapa pun untuk menelusuri jalan yang ditunjuki-Nya. Tiada paksaan dalam memilih jalan. Al-Qur'an adalah petunjuk dan peringatan. Siapa yang hendak meraih petunjuknya hendaklah dia berusaha, niscaya Allah akan membantunya. Manusia memiliki kemampuan berusaha, tapi usaha itu sedikit pun tidak mengurangi kuasa dan kehendak Allah. Allah dapat memaksakan kehendak-Nya. Namun, itu bukan berarti bahwa Dia memaksa manusia, atau bahwa manusia tidak memiliki keterlibatan dan upaya. Karena itu, jangan pahami bahwa kehendak manusia terpisah dari kehendak Allah, yang kepada-Nya kembali segala sesuatu.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Retorika Abu Nadlir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger