Retorika Abu Nadlir

Yang ditulis kan subur hidup di kalbu. Yang dikata kan cerah bermakna di jiwa. Yang diajar kan membekas dalam sejarah dan selepasnya!

Sahabat

Jumat, 03 April 20090 comments

Sahabat...

Seperti sebuah musim Ada kalanya badai salju membekukan hati Ada kalanya keindahan cinta bersemi Ada kalanya kemarau mengeringkan rasa

Sahabat...

Aku pun merasakannya Aku begitu paham akan perasaanmu Karena kebetulan saja kita berada pada persimpangan yang sama Arena yang memaksa kita untuk banyak merenung dan introspeksi

Sahabat...

Bila kau bersembunyi di balik ceriamu Maka aku bersembunyi di balik diamku Dalam diam yang terkadang menjemukan Hingga aku dan engkau saling mengingatkan

Sahabat...

Bukankah dunia itu misterius?
Ada rahasia yang tersembunyi, menantang untuk ditemukan
Puzzle-puzzle kecil yang berserak menunggu untuk dikumpulkan,
dibaca dan ditelaah maknanya
Dunia itu menarik, kompleks, rumit tapi berwarna
Selalu ada kejutan-kejutan kecil di setiap langkah

Sahabat...

Kita memang orang biasa Namun kita sama dengan yang lainnya di hadapan Allah...
Kecuali keimanan kita yang membedakannya

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Retorika Abu Nadlir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger