Surat ini merupakan surat yang ke-30 yang diterima Rasulullah dan surat ke 101
berdasarkan urutan Mushaf al-Qur’an. Terdiri dari 11
ayat. Surat ini termasuk surat Makkiyah.
الْقَارِعَةُ (1) مَا الْقَارِعَةُ (2) وَمَا أَدْرَاكَ
مَا الْقَارِعَةُ (3) يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ (4)
وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ (5) فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ
مَوَازِينُهُ (6) فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ (7) وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
(8) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (9) وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ (10) نَارٌ حَامِيَةٌ
(11)
Al-Qaari’ah, (1). Apakah al-Qaari’ah itu?, (2). Dan
apakah yang menjadikan engkau tahu apakah al-Qaari’ah itu?, (3). Pada hari itu
manusia seperti anai-anai yang bertebaran, (4). Dan gunung-gunung seperti
bulu-bulu (kapas) yang berhamburan, (5). Maka adapun orang yang berat
timbangan-timbangannya, (6). Maka dia berada dalam satu kehidupan yang
memuaskan, (7). Dan adapun orang yang ringan timbangan-timbangannya, (8). Maka
tujuannya adalah Haawiyah, (9). Dan apakah yang menjadikan engkau tahu apakah
dia itu?, (10). Api yang sangat panas, (11).
v Kosakata
Al-Qaari’ah, berarti ketukan yang sangat
keras dan dahsyat, suara menggelegar.
Al-Faraasy, berarti anai-anai (semut putih, rayap), belalang yang baru saja lahir.
Al-Mabtsuts, berarti bertebaran, mengarah ke aneka arah tanpa menentu.
Al-Ihn, berarti bulu, bulu yang berwarna merah, bulu berwarna warni.
Mawaazin, berarti timbangan, tolak ukur.
‘Isyah, berarti kepuasan, kenyamanan hidup.
Ummuhu, berarti tempat tujuan, menuju.
Hawiyah, terambil dari kata hawaa yang berarti meluncur ke bawah.
v Pesan
Surat al-Qaari'ah
1.
Surat ini
berbicara tentang terjadinya proses pertama dari Hari Kiamat yaitu suara yang
menggelegar dan memekakkan telinga.
2.
Surat ini
menjelaskan tentang kejadian-kejadian pada hari kiamat, yaitu manusia
bertebaran, gunung berhamburan, amal perbuatan manusia ditimbang dan dibalasi
sesuai dengan timbangan amal-amal mereka.
Posting Komentar