Retorika Abu Nadlir

Yang ditulis kan subur hidup di kalbu. Yang dikata kan cerah bermakna di jiwa. Yang diajar kan membekas dalam sejarah dan selepasnya!

SURAT AL-INFITHAR (TERBELAH) AYAT 1 – 8

Senin, 09 November 20150 comments



Merupakan surat yang ke-82 yang diterima Rasulullah dan surat yang ke-82 berdasarkan urutan Mushaf al-Qur’an. Terdiri dari 19 ayat. Surat ini termasuk surat Makkiyah.

Asbabun Nuzul

Asbabun Nuzul surat Al-Infithar ayat 6, diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari ‘Ikrimah bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Ubay bin Khalaf yang mengingkari hari ba’ts (dibangkitkan dari kubur). Ayat ini merupakan teguran kepada orang yang tidak percaya kepada ketentuan Allah.



  1. Apabila langit terbelah, 
  2. Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, 
  3. Dan apabila lautan menjadi meluap, 
  4. Dan apabila kuburan-kuburan dibongkar, 
  5. Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya, 
  6. Hai manusia, Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah, 
  7. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, 
  8. Dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.


Kosakata

Bu’tsira terambil dari kata ba’tsara yang terambil dari kata ba’atsa ditambah dengan huruf ra’ sehinga berarti membangkitkan disertai dengan mengacak, sehingga dalam dan luarnya terbalik dan terbongkar sedemikian rupa.

Gharraka terambil dari kata gharara yang berarti memandang baik perbuatan yang buruk atau merasa bahwa kesalahan akan terampuni, atau memperdaya.

Al-Karim adalah sifat Allah Yang Maha Pemurah. Kemurahan Allah di dalam ayat ini digandengkan dengan kata ar-Rabb, yang berarti Pemelihara, Pengatur dan Pemilik. Hal itu menunjukkan bahwa kemurahan Allah ini terwujud dalam penciptaan alam semesta dan penciptaan manusia serta pemeliharan Allah secara terus menerus terhadap manusia itu sendiri.

Fa’adalak terambil dari kata ’adl yang antara lain berarti seimbang. Pada ayat di atas maksudnya adalah susunan tubuh manusia benar-benar seimbang, bagaimana Allah menciptakan mata hidung mulut telinga dan rambut pada posisi yang memang diperlukan oleh manusia. Allah menjadikan mulut satu dan telinga dua. Tangan yang berjumlah dua, kemudian diujungnya diberi jari-jari yang berjumlah sepuluh. Kedua kaki yang terletak di bawah.


Pesan Surat Al- Infithar Ayat 1 – 8

  1. Ayat 1-5. Allah SWT mengingatkan kita bahwa kehidupan dunia ini akan berakhir. Dan itu ditandai dengan pecahnya langit yang berada di atas kita. Langit yang tadinya kuat dan kokoh tiba-tiba terbelah dan pecah karena mengikuti perintah Allah. Kemudian akan diikuti dengan meluapnya air laut, artinya air laut itu akan habis dan menjadi kering, karena pada awalnya laut-laut akan menyatu dan airnya berlimpah, tetapi jika terjadi ledakan maka airnya akan menjadi cerai berai sehingga kering. Setelah itu kuburan-kuburan akan dibongkar dan dikeluarkan apa yang ada di dalamnya dari mayit-mayit yang menjadi hidup lagi. Dan bumi akan dibongkar dan dikeluarkan seluruh isinya. Pada saat itulah manusia baru sadar akan amal perbuatannya yang selama ini dikerjakan. 
  2. Ayat 6. Allah SWT mengingatkan manusia agar tidak terperdaya dengan kemurahan yang telah diberikan Allah kepada manusia, sehingga Dia tidak langsung menurunkan siksa-Nya di dunia ketika manusia berbuat jahat. Seringkali Allah mengundur siksa kepada manusia, agar manusia intropeksi dan mau meninggalkan kejahatannya kemudian bertaubat dan kembali kepada Allah SWT. Jangan sampai hal ini, membuat manusia terbuai dan menganggap bahwa perbuatan-perbuatan jahatnya tidak akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT dan dia akan luput dari sangsi-Nya. 
  3. Ayat 7-8. Allah SWT menciptakan manusia dalam keadaan paling sempurna dibanding dengan makhluk-mkahluk lainnya. Yakni yang menjadikan manusia dalam keadaan normal, tegak, mempunyai tubuh yang seimbang, dengan tampilan dan bentuk yang sangat baik. Allah-lah yang menciptakan manusia dalam bentuk yang beragam dan berbeda-beda. Sebagian dari mereka ada yang mempunyai postur yang tinggi, sebagian lainnya mempunyai postur pendek, ada yang berkulit putih dan ada yang berkulit hitam, ada yang tampan dan rupawan, ada juga yang biasa. Ada yang gendut dan ada yang kurus. Semua itu adalah kehendak Allah Yang Mencipta makhluk-makhluk-Nya dalam bentuk yang berbeda-beda untuk suatu hikmah dalam kehidupan ini.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Retorika Abu Nadlir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger