Retorika Abu Nadlir

Yang ditulis kan subur hidup di kalbu. Yang dikata kan cerah bermakna di jiwa. Yang diajar kan membekas dalam sejarah dan selepasnya!

SURAT AL- MUTHAFFIFIN, AYAT 22 – 36

Senin, 09 November 20150 comments



Merupakan surat yang ke-86 yang diterima Rasulullah dan surat yang ke-83 berdasarkan urutan Mushaf al-Qur’an. Terdiri dari 36 ayat. Surat ini termasuk surat Makkiyah.








22.  Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam keni'matan yang besar (surga),
23.  Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang,
24.  Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatan,
25.  Mereka diberi minum dari khamar murni yang ditutup,
26.  Tutupnnya adalah kasturi, dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba
27.  Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,
28.  (Yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah,
29.  Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman,
30.  Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya,
31.  Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira,
32.  Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat,
33.  Padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin,
34.  Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir,
35.  Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang,
36.  Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

Kosakata

Naim artinya kenikmatan yang mencakup kenikmatan hati, ruh dan badan.
Araaik yaitu, dipan-dipan yang dihiasi dengan kasur-kasur yang menawan.
Nadhratan Na’im adalah sifat wajah yang berseri-seri, penuh kebahagian dan kesenangan yang tiada-tara, karena mereka dalam kenikmatan yang sangat besar.
Rahiiq adalah nama khomr murni yang terbaik dan tidak ada campurannya sedikitpun.
Makhtuum maksudnya, minuman tersebut diakhiri dengan minyak kasturi. Pada tegukan terakhir terasa seperti minyak kesturi.
Makhtuum juga bisa diartikan, minuman khamr itu sudah ditutup rapat, sehingga tidak bisa dicampur lagi dengan yang lainnya, yang menyebabkan rasa lezatnya berkurang, atau bahkan merusak rasanya. Itu seperti tutup yang digunakan untuk minyak kasturi.
Falyatanaafas  Akar katanya dari an-Nafiis,  yaitu sesuatu yang sangat berharga, yang setiap orang mengharapkannya dan berusaha mendapatkannya untuk dirinya sendiri (nafsihi), walaupun harus mengalahkan orang lain.
Tasniim artinya segala sesuatu yang tinggi. Adapun maksud Tasniim di sini adalah mata air, yang airnya mengalir dari atas ke bawah.
Ahramuu berasal dari harama, yang berarti dosa. Maksudnya adalah orang-orang yang berbuat dosa dan maksiat.
Fakihiin artinya orang yang gembira dan merasa nyaman karena dalam kenikmatan. 

Pesan Surat Al- Muthaffifin Ayat 22 – 36


  1. Sejak dahulu hingga kini, ada upaya-upaya dari lawan-lawan Islam untuk melecehkan dan menghina ajaran Islam dan kaum Muslim. Jangan goyah dengan pelecehan dan penghinaan orang-orang kafir, lebih-lebih jika pelecehan itu akibat agama dan keyakinan kita. 
  2. Jika tidak sependapat dengan agama atau kepercayaan orang lain, maka jangan menghina atau melecehkannya, apalagi bertindak sewenang-wenang terhadapnya, karena seseorang tidak ditugaskan Allah sebagai penjaga yang membatasi kebebasan beragama yang telah Allah anugerahkan kepada setiap orang. 
  3. Pada hari kiamat orang-orang beriman dalam keadaan yang sangat menyenangkan, duduk di atas dipan-dipan yang indah melihat kenikmatan yang diberikan kepada Allah kepada mereka. Pada waktu itu mereka tertawa melihat orang-orang kafir yang dulu, waktu di dunia selalu mengolok-ngolok mereka, sekarang diadzab oleh Allah dengan adzab yang pedih. Mereka diganjar sesuai dengan amal perbuatan mereka sewaktu di dunia dengan mengolok-ngolok orang beriman. Maka mereka pun segera disiksa di dalam Neraka sambil diolok-olok oleh orang-orang beriman.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Retorika Abu Nadlir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger