Retorika Abu Nadlir

Yang ditulis kan subur hidup di kalbu. Yang dikata kan cerah bermakna di jiwa. Yang diajar kan membekas dalam sejarah dan selepasnya!

SURAT AN-NABA' (BERITA BESAR) Ayat 17-30

Senin, 18 Januari 20160 comments







Surat ini merupakan surat ke-78 dari segi penempatannya dalam Mushhaf, dan surat yang ke-80 dari segi perurutan turunnya kepada Nabi Muhammad SAW. Termasuk Makkiyyah. Terdiri dari 40 ayat.


17. Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan,
18. Yaitu hari ditiup sangsakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok,
19. Dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu,
20. Dan dijalankan gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia,
21. Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai,
22. Menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas,
23. Mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya,
24. Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,
25. Selain air yang mendidih dan nanah,
26. Sebagai pambalasan yang setimpal,
27. Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab,
28. Dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh- sungguhnya,
29.    Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab, Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab.

Kosa Kata

Kata Al-Fashl, berasal dari akar kata kerja fashala yang artinya 'memisahkan, memencilkan, membuat suatu keputusan tanpa ada keraguan sedikit pun'—tidak ada bidang yang samar-samar (tidak jelas). Fashala juga berarti 'menyapih', karena tindakan menyapih itu memisahkan seorang bayi dari sumber makanan pertamanya, yakni ibunya. Kata Arab untuk 'patokan yang tegas' (fayshal) berasal dari kata kerja yang sama (yakni fashala), dan juga berarti 'hakim' atau 'pedang pemisah.

Kata Miiqaat berasal dari kata waqt yang artinya 'waktu yang sudah ditentukan dan pasti, suatu batas waktu' atau 'saat pertemuan'.

Kata Saraban adalah akar kata sariba yang berarti 'lambat laun habis, lenyap di depan mata tanpa ketahuan'. Semakin dekat kita bergerak ke arah fatamorgana, semakin jauh kelihatannya, dan selamanya takkan pernah bisa ditangkap.

Kata Jahannam (neraka) adalah salah satu nama yang digunakan dalam Alquran sebagai lawan dari jannah (surga). Kata ini dihubungkan dengan akar kata jabuma (bermuka masam) dan jahm (suram, muram, merengut, murung). Kata benda yang sekaitan adalah jahniim, artinya 'lubang yang tak berujung (berdasar)' dan di tempat seperti itu tidak ada kestabilan maupun kedamaian.

Kata Mirshaad berasal dari rashada, artinya 'mengawasi sesuatu dengan sungguh-sungguh', laksana seekor kucing yang sedang mengawasi seekor tikus di lubang tikus. Dalam bahasa Arab modern, mirshâd berarti 'teleskop'.

Pesan Surat an-Naba’ ayat 1730


  1. Hari Keputusan (atau Hari Pembalasan) adalah hari pemilahan dan pemisahan, hari kejelasan. Saat itu segala sesuatu jelas-jelas dipisahkan secara adil lalu dimasukkan ke tempatnya masing-masing, yang baik dengan yang baik, yang buruk dengan yang buruk.

  2. Jahanam adalah tempat kembali bagi orang-orang yang melanggar dan yang melampaui batas. Berarti, mereka yang melanggar dan yang melampaui batas dalam kehidupan ini sebenarnya sedang dalam perjalanan menuju tempat tinggal terakhir itu. Di dalam neraka terjadi pergolakan yang maha dahsyat, di sana tidak ada kehidupan maupun kematian.

  3. Segala sesuatu dalam kehidupan ini dihimpun di dalam sebuah Kitab tunggal. Kitab itu mengandung segala sesuatu. Segala sesuatu yang ada adalah saling berhubungan dan pada akhirnya berakhir pada satu tempat, tidak ada yang terpisah. Yang mengingkari kebenaran ini berarti telah melanggar dirinya sendiri, dan pelanggaran ini pun tertulis dalam Kitab tersebut. Segala sesuatu telah diperhitungkan dan tercakup dalam Kitab tentang kesejatian ini, Kitab tentang manifestasi, Kitab yang komprehensif tentang qadhaa dan qadar (takdir keputusan Tuhan). Al-Qur’an adalah manifestasi yang jelas dari Kitab tersebut.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Retorika Abu Nadlir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger