Retorika Abu Nadlir

Yang ditulis kan subur hidup di kalbu. Yang dikata kan cerah bermakna di jiwa. Yang diajar kan membekas dalam sejarah dan selepasnya!

MENCARI MAKNA KETELADANAN

Senin, 30 Maret 20090 comments

Pahlawan dalam pandangan masyarakat saat ini merupakan orang yang berani menuangkan jiwa, raga, dan pikiran untuk mengembangkan sebuah revolusi yang bermanfaat untuk sebuah negara. Seorang pahlawan bagi sebagian kita seperi sorang utusan tuhan yang membawa sebuah cahaya kemenangan atas ketidakadilan. Seperti yang disampaikan oleh Choiril Anwar dalam beberapa bait puisinya yang berjudul Diponegoro; Di depen sekali tuan menanti. Tak getar. Lawan banyaknya seratus kali Pedang dikanan keris di kiri Berselempang semangat yang tak bias mati.

Tapi yang yang disayangkan adalah terjadinya perdebatan tentang anugerah bagi pahlawan itu sendiri, seperti yang terjadi di negeri Indoneisa ini, tentang anugerah yang diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhohusodo kepada Bung Tomo, M.Natsir dan Abdul Halim.

Memang negara tanpa pahlawan sama halnya dengan negara tanpa kebangaan, karena gara-gara kegigihan merekalah kita bisa merasakan keutuhan negara kita ini. Pahlawan juga menjadi penting karena ia memberikan inspirasi agar bangsa ini terus bangkit. Dan bisa saja penganugerahan seorang pahlawan disalah gunakan bagi mereka yang ingin mempunyai seorang icon untuk kepentingan golongannya.

Sebenarnya terjadinya perdebatan-perdebatan yang mempersoalkan anugerah pahlawan itu tidak terjadi apabila nilai dari kategori sebuah kepahlawanan yang mengacu pada standarisasi pada perjuangan hidup seorang nabi ditiadakan. Karena menurut penulis yang dibutuhkan oleh negra saat ini adalah pahlawan yang mampu memberikan keteladanan yang dari keteladanannya itu akan memberikan inspirasi yang meningkatkan spirit bagi bangsa ini.

Keteladanan ini sangat dibutuhkan mengingat setiap generasi memiliki persoalan dan tantanganya sendiri. Karena kepahlawanan takkan mampu mamberikan manfaat dan dirasakan masyarakat luas jika tanpa sebuah makna keteladanan yang dapat diambil dari yang diimplementasikannya. Apalah arti sebuah keteladanan, jika kita tidak pernah memaknai dan mengerti.

Apalagi kita sebagai penerus bangsa ini, dengan melihat dan meneladani apa yang dipraktekan oleh para pahlawan akan lebih menggiatkan dan mendorong idealime kita. Dengan keteladanan ini pula diharapkan jiwa dan pikiran yang masih muda kita akan memiliki pemikiran yang elegan dan ideal sehingga dapat mengkritisi lingkungan sosial. Dengan indikator ini pula kita sebagai warga Negara Indonesia dapat memiliki kemampuan untuk memberikan pengorbanan bagi bangsa ini.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Retorika Abu Nadlir - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger