Surat ini merupakan surat yang ke-13
yang diterima Rasulullah dan surat yang ke 103
berdasarkan urutan Mushaf al-Qur’an. Terdiri dari 3
ayat. Surat ini termasuk surat Makkiyah.
Asbabun nuzul surat al-‘Ashr
adalah kebiasaan bangsa arab apabila tiba waktu sore, mereka sering duduk-duduk
tanpa ada aktifitas, mereka bercakap-cakap
membicarakan urusan kehidupan dunia dan bercerita tentang urusan dunia pula.
Mereka menceritakan tentang kemegahan asal-usul nenek
moyang, kedudukan, kekayaan, kejayaan hidup, dan lain-lain.
Sehingga bisa mengakibatkan pertengkaran, muncul rasa iri yang
menimbulkan pertikaian, permusuhan dalam masyarakat. Melihat keadaan demikian
sebagian mereka ada yang menyalahkan waktu ashar atau waktu sore,
dengan mengatakan bahwa waktu ashar adalah waktu yang
celaka atau waktu naas, sehingga mereka mengatakan waktu sore banyak bahayanya.
Demikian
menurut penjelasan Syekh Muhammad Abduh. Berkenaan
dengan keadaan itu, turunlah surat al-‘Ashr
yangg memberi penjelasan bahwa waktu ashar
tidak salah, kesalahannya terletak pada manusia yang
menggunakan waktu ashar untuk hal-hal yang
tidak benar.
بسم الله الرحمن الرحيم
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ
لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا
بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
“Demi
masa (1). Sesungguhnya manusia itu benar-benar
dalam kerugian, (2). Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan saling
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (3)”
v Kosakata
Ashr berarti ' masa,
waktu, zaman', atau 'sore, mundurnya hari'.
Insan berarti manusia. Tetapi pada surat ini ulama’-ulama’ membatasi insan
dengan arti orang yang sudah dewasa dan berakal (mukallaf).
Khusr berarti
'kerugian, pengurangan, sesat, celaka'. Dalam surat ini ada tanwin pada kata Khusr. Tanwin menunjukkan arti banyak. Maka kata Khusrin diartikan aneka macam kerugian,
kesesatan, kecelakaan.
Washa berarti
'memperingatkan, melarang, memerintahkan, menasihati'.
Haq berarti
'sesuatu yang mantap dan tidak berubah'.
Sabar berarti 'kemampuan
menahan diri dari adanya hantaman (cobaan, musibah, dan sebagainya), serta
keinginan nafsu untuk mencapai yang baik atau yang lebih baik'.
v Pesan
Surat al-‘Ashr
1.
Waktu adalah
modal yang paling berharga bagi manusia, maka jangan sia-siakan waktu. Manusia
kehilangan uang hari ini, bisa dicari lagi esok hari. Akan tetapi jika waktu
yang hilang, tidak akan bisa dikembalikan lagi. Bila sudah hilang kita yang
rugi.
2.
Kerugian tidak
akan dirasakan, jika kita senantiasa beriman kepada Allah,
mengerjakan amal shaleh, saling
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran,
dan saling nasehat
menasehati supaya menetapi kesabaran.
Posting Komentar