Surat ini
merupakan surat ke-78 dari segi
penempatannya dalam Mushhaf, dan surat yang ke-80 dari segi
perurutan turunnya kepada Nabi Muhammad SAW.
Termasuk Makkiyyah. Terdiri dari 40 ayat.
- Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?,
- Tentang berita yang besar,
- Yang mereka perselisihkan tentangnya,
- Sekali-kali tidak, kelak mereka akan mengetahui,
- Kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui,
- Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,
- Dan gunung-gunung sebagai pasak?,
- Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan,
- Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,
- Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian,
- Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan,
- Dan Kami bina di atas kamu tujuh (langit) yang kokoh,
- Dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari),
- Dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,
- Supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,
- Dan kebun-kebun yang lebat?.
Kosa Kata
Kata 'Amma
singkatan dari 'an madza, artinya “tentang
apa?”
Kata Naba'
artinya 'berita, kabar, informasi, maklumat'.
Kata Subaat yang artinya tidur di musim dingin,
beristirahat, menghentikan kegiatan (sabata)
Kata Libaas, dari kata labisa, yang
artinya mengenakan penutup atas sesuatu, menyelubungi, membajui atau
memasangkan pakaian.
Kata Ma'aasya berasal
dari kata 'aasya, yang artinya 'hidup'.
Ma’aasy juga berarti 'jalan
hidup atau gaya hidup'.
Kata Banaa
artinya 'membangun, mendirikan, menegakkan, menyusun'.
Kata Syidaad adalah jamak dari syadiid (kuat),
dari akar kata syadda yang berarti ‘kokoh,
kuat, teguh, mantap,' dan 'membebani'.
Kata Wahhaaj artinya menyala
terik, pijar, panas membara, berkobar-kobar, cemerlang.
Kata mu'shiraat berasal dari 'ashara, yang artinya memeras,
menekan ke luar. 'Ashiir artinya air.
Pesan Surat
an-Naba’ ayat 1 – 16
- Tidak
ada alasan untuk meragukan kuasa Allah! Tidak mungkin alam itu menciptakan
dirinya sendiri. Pelajari keharmonisan kerjanya. Akan
disadari bahwa yang mengatur keharmonisan itu hnyalah Dia Yang Maha Esa lagi
Maha Mengetahui.
- Allah
menggilir siang dan malam, melakukan
hal tersebut demi kepentingan manusia. Jika demikian, bukan hanya cahaya yang
baik dan bermanfaat, tetapi juga kegelapan malam.
- Perhatikan langit betapa indah dan tegarnya. Lihatlah matahari! Tanpa sinarnya yang sesuai, kita akan kedinginan atau akan terbakar kepanasan. Bandingkanlah berapa banyak tenaga dan biaya yang diperlukan untuk penerangan jika sinar matahari tidak memancar? Lalu amati air yang diturunkan-Nya dari langit! Bagaimana siklus dan proses turunnya? Kehidupan di planet tempat kita bermukim, tidak akan berlanjut tanpa air.
Posting Komentar